Buku ini merupakan sistematisasi dan rekonstruksi ajaran otentik Syekh Siti Jenar dalam nuansa mistik kejawen dan spiritualitas.
Catatan sejarah penyebaran Islam di tanah Jawa, menunjukkan bahwa
Islam tersebar luas kepada masyarakat Indonesia hingga saat ini berkat
jasa besar para ulama dan auliya’, yang dikemudian hari dikenal dengan
sebutan Walisanga. Sayangnya periwayatan mereka, hingga saat ini masih
banyak didominasi oleh mitos dan hikayat, dan belum menunjukkan fakta
sejarah serta ajaran yang betul-betul valid.
Di antara para wali yang paling mendatangkan kontroversi, dan
paling banyak diselimuti kabut mitos adalah wali nyentrik, yaitu Syekh
Siti Jenar. Kisah dan ajarannya sangat populer di masyarakat. Sayangnya,
penulisan ajarannya secara utuh dan shahih belum banyak dilakukan.
Syekh Siti Jenar menghadirkan kearifan spiritual Islam di tanah Jawa,
atau yang umum disebut sekarang sebagai Islam Esoteris. Syekh Siti
Jenar mengambil langkah tersebut, disamping alasan utama bahwa kebenaran
agama tidak bisa disembunyikan, dan bahwa dia sendiri adalah seorang
esoteris dan esensialis yang telah mencapai pengalaman spiritual
tertinggi (mencapai kemanunggalan, tauhid al-wujud), Syekh Siti Jenar
juga menyadari, bahwa Islam yang sudah diterima masyarakat Jawa sejak
awal abad ke-13 (jauh sebelum Walisanga hadir), adalah Islam yang mampu
berinteraksi dengan relijiusitas lokal, dan menjalin-kelindan dengan
peradaban serta budaya masyarakat yang ada.
Hasilnya adalah sebuah antropologi keagamaan yang mengasyikkan, bahwa
dzikir adalah shalat daim, yakni seluruh tingkah laku kita yang
berhubungan timbal balik dengan Allah. Dan bahwa ternyata ajaran Syekh
Siti Jenar tersebut diperoleh dengan sanad yang bisa
dipertanggungjawabkan, baik secara syar’i maupun sufi. Tujuan utama
ajaran Syekh Siti Jenar adalah mengajak manusia untuk selalu tumbuh
berkembang seperti pohon Sidratul Muntaha; selalu aktif, progresif, dan
positif. Membangkitkan pribadi Ingsun Sejati melalui tauhid al-wujud,
atau yang dikenal secara lokal dengan sebutan Manunggaling Kawula-Gusti.
Namun benarkah tuduhan bahwa ajaran Siti Jenar sesat? Benarkan bahwa
ajarannya adalah bentuk pertempuran antara kejawen dan Islam? Apakah
ajaran Syekh Siti Jenar merupakan bentuk rekayasa budaya untuk menyerang
Islam? Benarkan Siti Jenar meninggal setelah di eksekusi oleh
Walisongo? Berbagai jawaban mengenai teka-teki Syekh Siti Jenar akan
anda temukan dalam buku ini.
Keterangan Detail:
Judul: Sufisme: Syekh Siti Jenar: Kajian Kitab Serat dan Suluk Siti Jenar
Pengarang: Muhammad Sholikhin
Penyunting: Windy Afiyanti
Penerbit: Narasi – Yogyakarta
2004. — Cet.1. — xvi,
336 P.; 22 cm
Tidak ada komentar:
Posting Komentar