Welcome To My Website
Anda bisa mendownload buku,musik,video,software,game dan masih banyak lagi yang lainnya dengan gratis disini

Jumat, 07 Oktober 2011

Suluk Sunan Bonang


d12-4
Suluk-suluk Sunan Bonang 1
Karya-karya Sunan Bonang yang dijumpai hingga sekarang dapat dikelompokkan menjadi dua: (1) Suluk-suluk yang mengungkapkan pengalamannya menempuh jalan tasawuf dan beberapa pokok ajaran tasawufnya yang disampaikan melalui ungkapan-ungkapan simbolik yang terdapat dalam kebudayaan Arab, Persia, Melayu dan Jawa. Di antara suluk- suluknya ialah Suluk Wujil, Suluk Khalifah, Suluk Kaderesan, Suluk Regol, Suluk Bentur, Suluk Wasiyat, Suluk Pipiringan, Gita Suluk Latri, Gita Suluk Linglung, Gita Suluk ing Aewuh, Gita Suluk Jebang, Suluk Wregol dan lain-lain (Drewes 1968). (2) Karangan prosa seperti Pitutur Sunan Bonang yang ditulis dalam bentuk dialog antara seorang guru sufi dan muridnya yang tekun. Bentuk semacam ini banyak dijumpai sastra Arab dan Persia.

Kamis, 06 Oktober 2011

Kesaktian VS Kekhusyukkan

Banyak orang yang membayangkan bahwa dengan belajar Kawruh Kejawen, maka seseorang akan bisa apa-apa. Bisa kebal bacok, bisa terbang, bisa menyembuhkan orang sakit dan beraneka macam kemampuan lainnya. Dengan kata lain, belajar Kawruh Kejawen itu akan mampu memiliki kesaktian yang luar biasa. Padahal tidak demikian.

Membedakan Pingin dan Kersaning GUSTI

Setiap manusia sarat dengan keinginan. Keinginan tersebut senantiasa ada setiap waktu. Kalau kita lihat hati kita, maka setiap saat keinginan kita terhadap ini dan itu akan terus bertambah. Manusia memang ditakdirkan menjadi makhluk yang tidak akan pernah merasa puas.

Itulah yang disebut dengan keinginan. Dalam bahasa jawanya keinginan itu disebut kepingin atau biasa disingkat pingin. Pingin ini, pingin itu dan pingin banyak lagi yang lainnya. Setiap manusia pasti memiliki kepinginan.

Ngalam

Kata NGALAM memiliki arti upaya manusia untuk mendekatkan diri dengan alam. Alam bisa menjadi sahabat manusia, tetapi alam pun bisa menjadi musuh bagi manusia. Dikatakan musuh apabila manusia merusak alam, dan sebagai timbal baliknya alam akan merusak kehidupan manusia itu sendiri. Namun bila manusia memelihara dan menyayangi alam, maka alam akan menjadi sahabat manusia tersebut.

Jagad Alit-Jagad Agung

Di bulan ini, umat Hindu merayakan Hari Raya Nyepi. Nyepi berasal dari kata dasar "Sepi". Pada hari itu, umat hindu tidak melakukan aktivitas seperti biasanya. Tujuan dari Nyepi sendiri adalah untuk memohon ke hadapan GUSTI ALLAH. Disamping itu, tujuan Nyepi juga untuk mensucikan Jagad Alit (manusia) dan Jagad Agung (alam semesta).  

Belajar dari Tri Dharma Priksa

Belajar dari Tri Dharma Priksa

Tri Dharma Priksa mungkin merupakan sesuatu yang baru dalam ajaran Kejawen. Disebut dengan Tri Dharma Priksa karena memiliki arti tiga (tri), jalan hidup (dharma), tahu (priksa). Jadi Tri Dharma Priksa itu sendiri bermakna tiga jalan hidup yang harus diketahui. Yang dimaksud dengan jalan hidup di sini adalah 3 unsur dalam tubuh manusia yang perlu diketahui kebutuhannya.

Membaca Tanda GUSTI ALLAH

GUSTI ALLAH memiliki sifat Welas-Asih (Rohman-Rohim). Saking sayangnya terhadap semua makhluk ciptaannya, dicukupiNYA semua kebutuhan hidup makhluknya. DipeliharaNYA setiap makhluk yang ada di muka bumi dengan sifat Welas-Asih. Bahkan GUSTI ALLAH juga Maha memperingatkan setiap bencana yang bakal terjadi pada makhluknya lewat tanda-tanda yang diberikanNYA. Pertanyaannya, mau dan mampukah kita membaca tanda-tanda dari GUSTI ALLAH itu?

Cara Mencapai Titik Nol

Seperti pernah diulas pada tulisan AGUSTUS 2010 lalu, bahwa Nol merupakan kunci untuk mendekatkan diri pada GUSTI ALLAH. Bagi pemula dalam hal meditasi atau samadhi sangatlah sulit untuk bisa mencapai kondisi Nol. Tetapi bagi sudah pernah mengalaminya, maka akan dengan mudah mencapai kondisi Nol karena sudah hafal betul dengan cara untuk mencapai kondisi tersebut.

Tiga Hukum 'Ojo' untuk Dekati GUSTI ALLAH

Sebelumnya telah kita bahas tentang cara mencapai titik nol. Setelah titik nol tercapai, maka berlakulah sebuah hukum yang tidak tertulis. Sebuah hukum antara si pendaki spiritual dengan GUSTI ALLAH. Hukum tersebut ada tiga yaitu

1. Ojo Rumongso (Jangan Merasa)
2. Ojo Kepingin (Jangan Kepingin)
3. Ojo Diakoni (Jangan Diakui)

Memahami Sosok Pandawa & Kurawa di Tubuh Manusia

Pernahkah Anda mendengar nama Pendawa Lima? Sesuai dengan namanya, maka sosok Pendawa juga berjumlah 5 orang. Mereka adalah Yudhistira, Bima/Werkudara, Arjuna, Nakula dan Sadewa. Bagi para pelaku spiritual, umumnya sudah mengetahui adanya jagad ageng (alam semesta) dan jagad alit (yang ada dalam tubuh manusia). Bahkan bagi pelaku spiritual juga sudah memahami bahwa dalam jagad alit tersebut juga terdapat jagad ageng. Biasanya pengenalan itu berlanjut dengan menggulung jagad ageng ke dalam jagad alit.

Hakekat Hidup A-I-U

Dalam kitab suci manapun telah disebutkan bahwa setiap yang bernyawa pasti akan mengalami mati. Demikian pula dalam kitab suci Al Qur'an. Kematian merupakan suatu hal yang wajib bagi makhluk yang ada di dunia ini. Setiap insan pun akan mengalami kematian. Kematian yang disini adalah kematian jasad (secara raga).

Namun hakekatnya, setiap makhluk hidup tidak akan pernah mengalami kematian. Bahkan Syekh Siti Jenar telah mengajarkan hakekat dari zikir A-I-U. Apa arti dari A-I-U? A-I-U memiliki arti "AKU IKI URIP" (Aku Ini Hidup).

SERAT WEDHATAMA



Karya : Mangkunegara IVPUPUH I

P A N G K U R
01
Mingkar-mingkuring ukara, akarana karenan mardi siwi, sinawung resmining kidung, sinuba sinukarta, mrih kretarta pakartining ilmu luhung,kang tumrap ing tanah Jawa, agama ageming aji.

02
Jinejer ing Weddhatama, mrih tan kemba kembenganing pambudi,mangka nadyan tuwa pikun, yen tan mikani rasa, yekti sepi sepa lir sepah asamun,samasane pakumpulan, gonyak-ganyuk nglelingsemi.

Ajaran Kepemimpinan Gajah Mada

Gajah Mada merupakan mahapatih terkenal di era kerajaan Majapahit. Dalam hal kepemimpinan Gajah Mada memiliki ajaran yang disebut Asta Dasa Berata Pramiteng Prabu. Arti kata Asta Dasa Berata Pramiteng Prabu adalah

* Asta Dasa artinya 18 (delapan belas).
* Berata artinya pengendalian diri yang merupakan kewajiban pokok seorang pemimpin.
* Pramiteng Prabu artinya Raja (Kepala Negara).

Rabu, 05 Oktober 2011

Kewajiban Ngelmu

Setiap manusia wajib untuk menuntut ilmu. Menuntut ilmu itu bukan hanya bagi anak-anak dan pemuda saja. Bahkan orang tua pun wajib untuk menuntut ilmu.

Di serat Wedhatama bagian awal karya KGPAA Mangkunegoro IV, kita diingatkan untuk senantiasa tidak jemu-jemu ngelmu sejati. Ngelmu sejati seperti apa itu? Ngelmu sejati adalah untuk senantiasa mendekatkan diri pada GUSTI ALLAH. Karena pada hakekatnya kita semua nantinya akan kembali kepadaNYA.

Asal Mula Aksara Jawa



Tidak banyak yang tahu sejarah aksara Jawa. Aksara Jawa sangat berkaitan dengan sejarah dari Ajisaka. Sang Ajisaka itulah yang menciptakan aksara Jawa yang kita kenal hingga saat ini. Bagaimana kisahnya?

Penggalian "Wahyu Pancasila" Bung Karno


Pancasila merupakan dasar negara. Penggalian Pancasila tersebut sebagai dasar negara telah melalui proses yang panjang. Ir. Soekarno, Presiden Indonesia pertama yang juga dikenal dengan Bung Karno telah menggali Pancasila yang telah menjadi sikap hidup bangsa Indonesia sejak dulu kala. Menurut faham ajaran spiritual Budaya Jawa, Pancasila itu merupakan bagian dari Wahyu Sapta Warsita Panca Pancataning Mulya (Wahyu tujuh ajaran yang masing-masing berisi lima butir ajaran mencapai kemuliaan, ketentraman, dan

Tiga Tipe Manusia


Hidup ini adalah sebuah misteri. Meski hidup ini sebuah misteri, maka tidak harus kita manusia yang hidup di dunia ini menyerah begitu saja dan membiarkan misteri tersebut tetap sebagai sebuah misteri. Namun, kita dituntut untuk terus mencari dan mencari berbagai misteri dalam hidup ini.

'Membaca' Pesan Ghaib Ki Ageng Mangir



Dhandhang Gula

Sasadara huwus panglong iki / Parandene mancorong baskara
Sumelet kelet panase / Kabeh wong padha bingung
Salang tunjang angkara sirir / Ananging kang pinanggya
Geni mulad murub / Bumi bengkah luru tumbal
Tan kawilang kehing layon nggondhol tangis / Nuswantara kantaka

Pencarian Ki Ageng Suryomentaram


Nama Ki Ageng Suryomentaram memang tidak dikenal setenar Supriyadi atau Ki Hajar Dewantara, namun beliau memiliki sumbangsih yang besar terhadap perjuangan kebangsaan Indonesia. Disamping itu, ia juga mewariskan suatu ilmu yang disebut dengan Kawruh Jiwa. Siapa sebenarnya Ki Ageng Suryomentaram? Bagaimana lakunya untuk mendekat pada GUSTI ALLAH? Mari kita simak bersama-sama.

Memahami Kawruh Jiwa



Jika berbicara mengenai Kawruh Jiwa yang merupakan wejangan dari Ki Ageng Suryomentaram, maka kita diajak untuk mempelajari tentang hal-hal yang berkaitan dengan diri sendiri. Kawruh Jiwa juga disebut juga "Pangawikan Pribadi" atau pengetahuan tentang diri sendiri. Artinya, ketika kita berbicara tentang Kawruh Jiwa maka kita tidak berbicara tentang segala sesuatu yang berada di luar diri kita.

Belajarlah Nawa


Siapa sih manusia yang tidak ingin punya duit banyak, rumah bak istana, sederet mobil mewah tersedia dan lain-lainnya yang bersifat sukacita. Tapi adakah manusia yang punya keinginan untuk hidup tidak punya duit, rumah sempit, kemana-mana selalu jalan kaki karena tidak ada kendaraan dan lain-lain yang bersifat sedih? Tentu kalau disuruh memilih, tidak akan ada orang yang ingin hidup susah di dunia ini. Semuanya ingin hidup senang.
Ada seorang teman bertanya, kenapa kalau seorang muslim masuk masjid selalu harus melepaskan sandal? Yang lainnya menjawab, sebab masjid itu suci sehingga sandal tidak boleh dipakai masuk ke dalam masjid. Jawaban tersebut ternyata tidak membuat si penanya tersebut merasa puas. Beraneka macam tanya berkecamuk dalam dadanya.

Wejangan Pemuda dari Serat WEDHA RAGA

I
Mangkene patrapipun
Wiwit anem amandenga laku
Ngengurangi pangan turu sawatawis
Amekak hawa nepsu
Dhasarana andhap asor.

Begini maksudnya
Ketika masih muda senanglah lelaku
Kurangilah makan tidur sementara
Menahan hawa nafsu
Gunakanlah dasar rendah hati

Makna Sejati Lepas Sandal Saat Masuk Masjid

Ada seorang teman bertanya, kenapa kalau seorang muslim masuk masjid selalu harus melepaskan sandal? Yang lainnya menjawab, sebab masjid itu suci sehingga sandal tidak boleh dipakai masuk ke dalam masjid. Jawaban tersebut ternyata tidak membuat si penanya tersebut merasa puas. Beraneka macam tanya berkecamuk dalam dadanya.

Arti Nama Tokoh Punakawan

Pernahkah Anda nonton wayang kulit? Tentu banyak orang yang sudah pernah nonton wayang kulit ataupun wayang orang. Dalam pewayangan tersebut ada beraneka macam tokoh. Konon Sunan Kalijaga telah menciptakan wayang kulit tersebut untuk sarana dakwah, agar manusia senantiasa Eling marang GUSTI ALLAH

Tuhan Ada di Mana-Mana

Di tengah malam yang sunyi, saya kok tiba-tiba kepingin mendengarkan sebuah lagu. Tanpa disengaja, pilihan jatuh pada sebuah lagu dari artis Januari Christy. Semula beberapa lagu yang kudengar semuanya biasa-biasa saja. Tetapi ada satu lagu yang entah judulnya apa, tapi kira-kira judul lagu tersebut yaitu 'Tuhan Ada di Mana-Mana' sempat membuatku untuk merenung lebih jauh lagi.

Memahami Shalat Daim

Sebelum kita memahami Shalat Daim, ada baiknya kita memahami apa sebenarnya arti dari kata Shalat itu. Arti daripada shalat adalah mengingat-ingat GUSTI ALLAH (Dzikrullah) di waktu duduk, berdiri dan melakukan aktivitas dalam kehidupan ini. Sedangkan kata Daim itu memiliki arti terus-menerus ataupun tak pernah putus.

Cara Panembah Ala Kejawen

Masyarakat Kejawen memiliki cara panembah (menyembah GUSTI ALLAH) bermacam-macam. Bagi masyarakat Kejawen, tidak ada ketentuan ataupun cara tertentu dalam melakukan Panembah marang GUSTI ALLAH. Dalam melakukan Panembah, ada empat tataran panembah yang ada. Hal itu bisa kita simak dari penggalan Kitab Wedhatama sebagai berikut:

(0) Nol, Kunci Mendekatkan Diri Pada GUSTI ALLAH

Kebanyakan manusia tidak memahami bagaimana sebuah perjalanan untuk mendekatkan diri pada GUSTI ALLAH. Bahkan banyak diantara manusia yang bertanya,"saya ini sudah berkali-kali meminta pada GUSTI ALLAH, tetapi kenapa kok belum juga dikabulkan?" Mungkin pertanyaan seperti ini sering kita dengar. Sebenarnya dalam manembah, memuji dan meminta pada GUSTI ALLAH itu memiliki kunci tersendiri. Kuncinya adalah pada 0 (nol).

Manajemen Nafsu

Puasa di bulan ramadhan berkaitan erat dengan nafsu. Kalau kita bisa mengatur nafsu, maka insyaallah ibadah kita akan diterima oleh GUSTI ALLAH. Tetapi jika nafsu manusia tidak terkendali, maka orang yang berpuasa akan menemui kepayahan demi kepayahan dalam beribadah. KH. Abdullah Gymnastiar (A'a Gym) pernah mengungkapkan metode manajemen qolbu. Tetapi tanpa disadari, manusia juga harus mampu mengelola nafsu ke arah kebaikan. Apakah manajemen nafsu itu? Bagaimana mengatur nafsu menjadi sebuah manajemen?

Beribadah dengan Rasa

Indonesia kini tengah diuji oleh GUSTI KANG MOHO SUCI. Hal itu terbukti dengan banyaknya bencana yang terjadi di Bumi Ibu Pertiwi ini. Dari saratnya bencana yang terjadi di Indonesia, semestinya kita melakukan koreksi di dalam diri masing-masing. Banyak ibadah yang sudah kita lakukan, tetapi kenapa bencana demi bencana menerpa tanah air tercinta.

TAT TWAM ASI, Kau dan Aku Sama

Umumnya manusia lebih memikirkan egonya sendiri. Seolah-olah dunia ini menjadi miliknya sendiri. Diberi satu minta dua, diberi dua minta tiga, diberi tiga minta seratus, diberi seratus minta satu juta dan seterusnya. Tidak ada kepuasan yang ada dalam diri seorang manusia. Tragisnya dari jutaan manusia yang ada di dunia ini jika satu dengan lainnya memiliki sifat egoisnya sendiri-sendiri, maka cepatlah rusak dunia ini. Bayangkan saja, jika sudah menguasai hutan, maka ia bisa bertindak seenaknya sendiri untuk mendapatkan keuntungan demi memuaskan egonya.

Hakekat HA NA CA RA KA

HA = Hana hurip wening suci
         (Adanya hidup adalah kehendak yang Maha Suci)

NA = Nur candra,gaib candra,warsitaning candara
         (harapan manusia hanya selalu ke sinar Ilahi)

CA = Cipta wening, cipta mandulu, cipta dadi
         (satu arah dan tujuan pada Yang Maha Tunggal)

Pesan Sri Aji Joyoboyo

Salah satu ajaran untuk mencari kesempurnaan hidup (kasampurnaning urip) adalah dengan mempelajari Layang Joyoboyo. Dalam layang tersebut Sri Aji Joyoboyo menuliskan petuah terhadap generasi mudah khususnya bangsa Jawa untuk tidak melupakan ajaran Kejawen. Layang ini ditulis dengan huruf Jawa asli dan terdapat 75 halaman. Apa saja yang bisa kita pelajari? Dan bagaimana bunyi Layang Joyoboyo tersebut? Inilah kutipannya.

Selasa, 04 Oktober 2011

Pencarian Jati Diri


Ada seorang teman yang bertanya, bagaimana caranya untuk memulai mencari jati diri? Mencari jati diri memiliki arti umum mengenali siapa sebenarnya diri kita pribadi. Tetapi pencarian jati diri secara khusus memiliki arti yang dalam yaitu proses pencarian Urip (hidup) yang ada dalam diri pribadi kita sendiri.

Belajar dari Wirid Wirayat Jati Ronggowarsito



Banyak orang yang tidak tahu apa sih ilmu sejati itu? Banyak para salik yang mencari suluk untuk mendapatkan ilmu sejati yakni ilmu kasampurnan (kesempurnaan) hidup. Tidak ada salahnya jika kita belajar ilmu kasampurnaan hidup itu dari Raden Ngabehi Ronggowarsito dari Serat Wirid Wirayat Jati yang ditulisnya. Bagaimana ilmu kasampurnan itu?

Lelaku Sunan Kalijaga Lewat Bima Suci


Jalan untuk mendekat pada GUSTI ALLAH disebut dengan Suluk. Sementara manusia yang mencari jalan untuk mendekat pada GUSTI ALLAH disebut dengan Salik. Kerinduan akan dekatnya diri dengan GUSTI ALLAH ini menjadikan seseorang mulai mencari asal mula dirinya dan bakal ia bawa kemana hidupnya ini.

Hal itulah yang juga pernah terjadi pada Kanjeng Sunan Kalijaga. Beliau mencari sesuatu yang hakiki dari hidup ini. Dan hal itu telah ditemukannya. Namun beliau tidak semata-mata ingin membuka pengalaman spiritual beliau tersebut secara gamblang. Sunan Kalijaga cenderung lebih memilih untuk menyamarkan pengalaman spiritualnya lewat kisah pewayangan dengan lakon Dewaruci atau kadangkala orang menyebutnya lakon wayang Bima suci.

Dibalik Rasa Percaya Diri


Setiap manusia itu memiliki kehidupan pribadi. Kehidupannya jelas merupakan urusan dari manusia itu sendiri dan GUSTI ALLAH. Untuk itu, manusia harus tahu keberadaan diri pribadi dan tidak malah mengekor pada orang lain.

Sering kita menjumpai orang-orang yang tidak bisa memutuskan sesuatu. Dia lebih sering mengambil ide orang lain untuk menyelesaikan sesuatu masalah yang membelenggu kehidupannya. Hal itu sah-sah saja. Tetapi, jika seorang manusia tetap saja menganggap ide orang lain itu yang paling benar, berarti dia tidak memiliki kepercayaan diri.

Kalahkan Hawa Nafsu, Satukan Hati dan Ucapan

Hati adalah sumber segala-galanya. Seperti pernah diulas pada tulisan beberapa waktu yang lalu tentang hati, telah dijelaskan bahwa hati setiap manusia dibagi menjadi dua. Yaitu hati besar dan hati kecil. Hati besar adalah hati yang selalu berkata bohong, membuat panas, mengadu domba, iri, dengki dan lain-lainnya. Sementara hati kecil juga biasa disebut hati nurani adalah hati yang selalu berkata jujur, apa adanya, dan selalu mengingatkan setiap manusia untuk senantiasa berbuat kebaikan.

Namanya saja hati besar, jadi dengan tempat yang cukup besar maka, kekuasaannya pun juga besar.

Belajar Mencintai dari Serat Nitisruti Pupuh Pucung (1-20)




1.Kang sinebut ing gesang ambeg linuhung,
kang wus tanpa sama,
iya iku wong kang bangkit,
amenaki manahe sasama-sama.

(Yang disebut memiliki sifat luhur dalam hidup
yang tidak ada tandingannya,
yaitu orang yang bisa membangkitkan,
menyenangkan hati sesama manusia)

Ngelmu Ajaran RMP Sosrokartono



Dia adalah sosok yang mendapat julukan 'Pangeran Jawa'. Tidak banyak orang yang memahami kiprahnya. Orang lebih banyak mengetahui sosoknya sebagai kakak dari RA. Kartini. Dia bernama RMP Sosrokartono.

Dia juga dikenal sebagai sosok pejuang bagi bangsa Indonesia. Ia fasih dalam beberapa bahasa. Tercatat sebanyak 9 bahasa Timur dan 17 bahasa Barat dikuasainya. Ia disebut sebagai 'Pangeran Jawa' karena sosok intelektual-priyayi dari Hindia Belanda.

Serat Wulangreh pupuh Mijil

1. Pomo kaki padha dipun eling
ing pitutur ingong
sira uga satriya arane
kudu anteng jatmika ing budi
luruh sarta wasis
samubarang tanduk

Pahamilah Sifat Nerimo Dari Wulangreh



Dalam menghadapi hidup perlu ketulusan. Ya, memang hidup ini penuh dengan masalah. Tetapi seberat apapun masalah itu, kita perlu ketulusan untuk menghadapinya. Ketulusan itulah yang diajarkan pada kita lewat Serat Wulangreh Pupuh Mijil.

Serat Wulangreh adalah karya Jawa Klasik berbentuk puisi tembang macapat, yang ditulis oleh Susuhunan Paku Buwono IV tahun (1768-1920).

Puasa = Poso = Ngeposne Roso




Bagi orang Jawa, puasa adalah ritual yang biasa dilakukan. Bahkan konon, sebelum agama Islam yang menganjurkan manusia melakukan puasa masuk ke tanah Jawa, orang Jawa sudah biasa berpuasa. Namun puasanya tidak seperti yang diajarkan oleh agama Islam.

Banyak puasa yang dikenal oleh orang Jawa seperti poso mutih (puasa yang tanpa makan makanan yang berasa asin, manis, kecut dan lain-lain. Hanya

Mengenali Perbedaan Nafsu dan Hawa Nafsu



Dalam diri manusia senantiasa ada nafsu. Nafsu merupakan hal yang terpenting dalam diri manusia. Pasalnya, jika manusia itu tidak memiliki nafsu, maka manusia itu akan loyo. Jadi, manusia bisa bergerak dan melakukan aktivitasnya itu karena gerak dari nafsu. Jadi boleh dikatakan bahwa nafsu masih tergolong unsur yang positif dalam tubuh setiap manusia.

Suluk Malang Sumirang

Pupuh Dhandhanggula

1. Malang sumirang amurang niti
anrang baya dènira mong gita
raryw anom akèh duduné
anggelar ujar luput
anrang baya tan wruh ing wisthi
angucap tan wruh ing trap
kaduk andalurung
pangucapé lalaluya
ambalasar dhahat amalangsengiti
tan kena winikalpa.

Bijak Memahami Ajaran Pangeran Panggung


Selain para wali yang memiliki karomah dan keistimewaan karena kedekatannya dengan GUSTI ALLAH, banyak beberapa sosok di tanah Jawa yang juga memiliki karomah. Sebut saja beberapa nama seperti, Syech Siti Jenar, Ki Ageng Selo dan lain-lain serta Pangeran Panggung. Nah, siapakah Pangeran Panggung ini?

Pangeran Panggung mengajarkan Islam yang agak berbeda dengan yang disebarkan para Wali. Lantaran ajarannya dianggap berbeda dan menyimpang, maka

Senin, 03 Oktober 2011

Carilah yang Abadi


Dalam kehidupan ini kita dibekali GUSTI ALLAH dengan raga yang diantaranya terdapat indera. Berbagai macam indera telah ditanamkan pada tubuh kita dan praktis bisa dipergunakan dengan mudah. Namun di balik keberadaan indera tersebut, ternyata kinerja indera itu sendiri tidak bisa dipercaya 100 persen. Lho kok bisa? Apa buktinya?

Contoh yang sederhana saja, kita sering melihat gunung dengan menggunakan indera penglihatan kita yaitu mata. Nah, dari kejauhan, gunung itu bila kita lihat warnanya adalah biru. Warna biru gunung itu sendiri kita yakini dalam hati. Tetapi, saat kita mendaki gunung tersebut, ternyata warna biru yang kita tangkap dengan indera penglihatan kita itu

Cara Manembah Ala Suluk Wujil


Seperti pernah diulas sebelumnya bahwa manusia hidup di dunia ini memiliki dua hakekat. Hakekat yang pertama adalah Tansah Manembah Marang GUSTI ALLAH (Selalu menyembah pada GUSTI ALLAH) dan kedua, Apik marang sak padha padhaning ngaurip (Berbuat baik pada sesama makhluk hidup). Kali ini kita akan membahas perihal manembah marang GUSTI ALLAH.

Bagaimana cara manembah marang GUSTI ALLAH? Kita bisa mengutip pada beberapa bait Suluk Wujil karangan dari Sunan Bonang yang berbunyi:

Memahami Kontroversi Ajaran Siti Jenar

Ajaran Syekh Siti Jenar memang hingga kini menimbulkan kontroversi. Apalagi ketika sang Syekh berbicara tentang hidup dan mati. Menurut Siti Jenar, kehidupan manusia di dunia ini disebut berada di alam kematian. Sementara, jika manusia itu mati, justru disebut-sebut telah memasuki awal kehidupan yang hakiki dan abadi.

Melihat, Mendengar, Merasa, Meraba dengan Kalbu


Dalam setiap tubuh manusia terdapat satu piranti khusus yang diciptakan oleh GUSTI ALLAH. Namun kebanyakan manusia tidak menyadari pentingnya piranti itu. Piranti tersebut merupakan bagian tubuh manusia yang berukuran kecil.Namun jika satu bagian tubuh ini rusak, maka rusaklah manusia itu.

Bagian tersebut adalah hati nurani atau yang dikenal dengan kalbu. Begitu pentingnya arti dari sebuah kalbu, sampai-sampai Rasulullah Muhammad SAW mengungkapkan lewat hadistnya,"Dalam tubuh setiap orang terdapat bagian yang terkecil yang disebut

5 Anugerah GUSTI ALLAH Pada Manusia


Dalam tubuh manusia itu terdapat piranti atau unsur lengkap yang dianugerahkan oleh GUSTI ALLAH. Setiap unsur tersebut memiliki kegunaan sendiri-sendiri. Semuanya tergantung pada manusia untuk memanfaatkan pemberian GUSTI ALLAH tersebut.

Belajar dari Wejangan Nabi Khiddir pada Sunan Kalijaga


Banyak pelajaran yang bisa kita ambil dari pengalaman hidup, baik itu pengalaman hidup pribadi maupun orang lain. Orang Jawa menyebut belajar pada pengalaman orang lain itu sebagai "kaca benggala". Nah, kini kita belajar pada pengalaman dari Kanjeng Sunan Kalijaga.

Memahami Filosofi Leluhur Jawa


Leluhur masyarakat Jawa memiliki beraneka filosofi yang jika dicermati memiliki makna yang begitu dalam. Tetapi, anehnya filosofi yang diberikan oleh para leluhur itu saat ini dinilai sebagai hal yang kuno dan ketinggalan jaman. Padahal, filosofi leluhur tersebut berlaku terus sepanjang hidup. Dibawah ini ada beberapa contoh filosofi dari para leluhur/nenek moyang masyarakat Jawa.

"Dadio banyu, ojo dadi watu" (Jadilah air, jangan jadi batu).